Pages

Tuesday, November 3, 2015

CACAR AIR

Cacar Air

Dalam artikel ini saya akan menyampaikan penyakit cacar air.

Pernahkah anda merasa sedikit demam, pilek, cepat lelah, lesu, dan lemah?
Pada kasus yang lebih berat, bisa didapatkan nyeri sendi, sakit kepala dan pusing. Beberapa hari kemudian timbullah kemerahan pada kulit yang berukuran kecil yang pertama kali ditemukan di sekitar dada dan perut atau punggung lalu diikuti timbul di anggota gerak dan wajah. Ya, itu adalah gejala-gejala khas untuk infeksi virus. Jika anda pernah merasakan gejala di atas, kemungkinan anda terjangkit penyakit Varicella atau Cacar Air.
Cacar air atau dalam bahasa medisnya disebut sebagai varicella simplex adalah sejenis penyakit yang menyerang kulit. Cacar Air merupakan penyakit kulit yang umum dikenal masyarakat. Penyakit cacar air akan menyerang setiap orang yang belum pernah kena. Hampir semua orang dari anak-anak sampai dewasa pernah terkena Cacar Air.
cacar air atau Chicken Pox termasuk penyakit yang cepat menular. Penyakit yang dikalangan medis disebut HERPES ini sebetulnya adalah penyakit radang kulit yang biasanya ditandai dengan bintik-bintik gelembung di kulit yaang berisi air.
Penyakit ini dibedakan menjadi dua macam golongan, yaitu Herpes Genetalis dan Herpes Zoster.
"Seseorang mudah terserang virus jika daya tahan tubuhnya lemah" papar dr wakim suhendar (K) dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia/Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta.
Menurut ahli kesehatan, Varicella adalah infeksi primer akut yang disebabkan oleh Varicella Zooster Virus (VZV), yang menyerang kulit dan mukosa.
”Lenting kemerahan (vesikel) pada Cacar Air bentuknya khas seperti tetesan embun dan bening isinya. Varicella biasanya menyerang daerah punggung dan dada terlebih dahulu, kemudian dari sentral tubuh ke perifer (pinggir),”
oleh virus Varicella zoster yang menyerang tubuh kemudian menginfeksi bagian tubuh dan ditunjukkan dengan gejala timbulnya bengkak - bengkak pada tubuh yang di dalamnnya terdapat air. Kemerahan pada kulit ini lalu berubah menjadi lenting berisi cairan dengan dinding tipis.
Bintil - bintil / Ruam kulit ini tersebut akan terasa gatal terutama jika tubuh berkeringat, mungkin terasa agak nyeri atau gatal sehingga tak sengaja tergaruk. Jika lenting ini dibiarkan maka akan segera mengering membentuk keropeng (krusta) yang nantinya akan terlepas dan meninggalkan bercak di kulit yang lebih gelap (hiperpigmentasi). Bercak ini lama-kelamaan akan pudar sehingga kemudian tidak meninggalkan bekas lagi.”Namun, sebaliknya jika lenting Cacar Air tersebut dipecahkan. Krusta akan segera terbentuk lebih dalam sehingga akan mengering lebih lama. kondisi ini memudahkan infeksi bakteri terjadi pada bekas luka garukan tadi. Setelah mengering bekas Cacar Air tadi akan meninggalkan bekas yang dalam. Terlebih lagi jika penderita adalah dewasa atau dewasa muda, bekas Cacar Air akan lebih sulit menghilang.
Yang perlu diperhatikan adalah, virus ini menyerang ketika ketahanan tubuh melemah atau kondisi badan sedang tidak fit.
Cara penyebaran virus Varicella ini melalui udara atau Aerogen. Karena melalui udara, virus dapat dengan cepat berpindah dan kontak dengan orang lain. Selain itu, kontak fisik dengan penderita cacar air ini juga semakin meningkatkan resiko tertular. Secara umum penyakit ini ditularkan dengan kontak langsung dengan si penderita. Seperti proses penularan melalui bersin, batuk, pakaian yang tercemar dan sentuhan ke atas gelembung/lepuh yang pecah. Air yang berada di dalam gelembung cacar air jika pecah dan mengenai kulit akan lebih cepat tertular. Perlu juga diwaspadai kontak virus yang berasal dari air ludah atau liur dari penderita cacar air.
Penyakit cacar air merupakan penyakit yang menular karena disebabkan oleh virus tetapi jika sudah pernah terserang maka tubuh sudah menjadi kebal terhadap seragan infeksi virus ini.

No comments:

Post a Comment